ads ads ads ads

Laman

Minggu, 20 November 2011

BATERAI BIO

Setiap pemilik ponsel yang sedang berada di luar ruangan pasti akan kelimpungan bila ponselnya mati karena kehabisan baterai. Namun, itu tidak berlaku bagi Daizi Zheng, seorang desainer produk asal China.
Zheng tak perlu repot mencari cafe yang menyediakan colokan listrik. Ia hanya perlu mencari warung di pinggir jalan, membeli sebotol Coca Cola atau minuman soda manis lainnya, lalu 'meminumkannya' ke ponsel miliknya.

Sebab, ketika kehabisan tenaga, ponsel Zheng tak membutuhkan asupan listrik, melainkan soda manis.  "Sepanjang riset yang saya lakukan, baterai ponsel yang ada selama ini terlalu mahal, memboroskan sumber daya alam dalam proses manufakturnya, serta potensial bermasalah dan membahayakan lingkungan," kata Zheng seperti dikutip dari situs Mashable Dengan menggunakan baterai bio itu pengguna menggantikan baterai tradisional yang selama ini mencemari lingkungan.

Baterai bio itu sangat ramah lingkungan karena membangkitkan listrik dari karbohidrat (terutama gula) dan menggunakan karbohidrat itu sebagai katalis. Selama menyuplai energi kepada ponsel, ia akan terurai menjadi osigen dan air.
Hasilnya tak mengecewakan, ponsel Zheng bisa beroperasi tiga hingga empat kali lebih lama ketimbang baterai ponsel Lithium-Ion biasa. Tapi, ponsel ini masih belum dijual secara luas, karena masih merupakan ponsel konseptual yang ia rancang untuk Nokia. Bila nantinya ponsel ini bakal benar-benar terwujud, ponsel ini tak hanya sekadar ramah lingkungan, namun sangat tepat digunakan di ruangan terbuka. Bila sang pemilik ponsel sedang kepanasan dan kehausan, teguk saja sedikit Coca Cola yang masih tersisa di ponsel ini. Zheng mengerjakan design ini untuk Nokia, dan mengklaim bahwa dia telah menemukan teknologi yang menggunakan sugar-based drinks untuk memberikan sumber daya pada ponsel. Apapun minuman manis yang digunakan, itu akan cukup untuk menghidupkan ponsel lebih lama dari lithium battery.
Bio-battery ini menghasilkan listrik dari karbohidrat, dengan bantuan enzim khusus sebagai katalisator. Dalam proses ini akan dihasilkan oksigen dan air. Daizhi Zheng mengklaim bahwa bio-battery ini akan lebih lama empat kali dibandingkan lithium battery biasa, dan sangat mudah di-charge, cukup tuangkan minuman manis. Bisa Coca Cola bisa juga cendol, tapi ampasnya disaring dulu yah…



Lithium battery selain mahal juga merusak lingkungan, sehingga jika bio-battery ini benar-benar bisa berfungsi dengan baik, ini jelas terobosan yang luar biasa dan sangat bermanfaat.(Sumber : • VIVAnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar